Pembinaan Perdana, Kepala KUA kecamatan Bungursari Ajak Penyuluh Agama Susun Program Kerja


Bungursari (HUMAS Kota Tasikmalaya)

Kepala KUA kec Bungursari, H. Hendra, S. Ag memimpin langsung Kegiatan pembinaan Perdana Penyuluh Agama Islam KUA kec Bungursari di awal tahun 2025 ini, pada Rabu, (08/01). Kegiatan diikuti oleh Seluruh Penyuluh Agama Islam se-Kecamatan BUngursari.

Oping Muksin, selaku penyuluh agama Islam fungsional membuka kegiatan pembinaan dengan mengajak semua para penyuluh agama Islam untuk ikut mensyukuri dan berbahagia atas kelulusan cpppk rekan rekan kita. Kemudian ia menyampaikan perihal pentingnya memperkuat kerjasamanya dalam menjalankan program kerja kita.

"Di awal tahun ini, mari kita mereformasi tugas pokok penyuluh agama sebagai ujung tombak penyampaian informasi dan program kementerian agama RI yang perlu diperbaharui sesuai dengan kebutuhan di Masyarakat," ujar Oping.

Senada dengan Oping, Kepala KUA Kecamatan Bungursari, Hendra ajak  para Penyuluh untuk menyusun rencana kerja penyuluh agama untuk tahun 2025 ini, inventaris hal hal yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk program penyuluhan dan pendampingan. inventarisasi data majelis Taklim, Forum forum masyarakat di kecamatan Bungursari, inventarisasi lokasi wakaf, khususnya berpotensi menjadi wakaf produktif.

"Saya inginkan para penyuluh agama Islam di KUA kec Bungursari ini terbukti kerjanya terasa nyata manfaatnya oleh masyarakat, supaya kita benar benar tergolong sebagai pengabdi bagi negara," imbuhnya.

Hendra menambahkan program kepenyuluhan Agama itu tidak hanya terbatas di ruang majelis taklim, tetapi semua aspek kehidupan masyarakat terhubung dengan nilai nilai ajaran agama dan berkaitan dengan program pemerintah, karena outputnya adalah pencerahan, kebaikan dan kebermanfaatan bagi semuanya. pungkasnya.

Materi yang disampaikan kepala KUA pada pembinaan ini mengacu pada Keputusan Direktur jenderal Bimas Islam kementerian agama RI nomor 637 Tahun 2024 tentang Ruang Lingkup Kegiatan Jabatan Fungsional Penghulu dan Penyuluh Agama Islam.

Sebagai penutup dari kegiatan pembinaan ini, kepala KUA menekankan pentingnya kerjasama, kolaborasi, jangan jalan sendiri, baik dalam komunikasi, koordinasi dan aksi kerja di lapangan.

 

 Kontributor : Ihsan / Yeni