Kemenag Kota Tasikmalaya Tekankan Pentingnya Kesalehan Sosial dalam silaturahmi Pegawai


 

Tawang (HUMAS Kota Tasikmalaya)

Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya menggelar kegiatan silaturahmis pegawai dengan fokus pada pentingnya kesalehan sosial. Kegiatan yang berlangsung di aula Kemenag ini menghadirkan Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, H. Wahyu, sebagai alah satu narasumber, senin (13/1)

Dalam paparannya, H. Wahyu menyampaikan pesan penting dari Menteri Agama, Prof. KH. Nasaruddin Umar, mengenai kesalehan sosial. Menurut H. Wahyu, kesalehan dalam beragama tidak hanya cukup dilakukan secara individual, namun harus diwujudkan dalam kehidupan sosial sehari-hari.

 "Kesalehan hidup keagamaan akan lebih bermakna jika kita mampu menjalin hubungan sosial yang baik dengan sesama," tegasnya.

H. Wahyu juga menyoroti pentingnya peran media sosial dalam mendekatkan umat kepada agama. Para penyuluh agama Islam didorong untuk lebih aktif memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah.

"Media sosial memiliki jangkauan yang sangat luas, namun kita harus memastikan bahwa pesan-pesan agama yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," ujarnya.

H. Wahyu memberikan catatan penting terkait penggunaan media sosial dalam dakwah, yaitu pertama adalah Efektivitas Jangkauan. Penyuluh agama harus mampu memaksimalkan penggunaan media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada kalangan internal.

“selain itu pastikan konten yang disampaikan harus relevan dengan kebutuhan dan minat Masyarakat kemudian perlu dilakukan evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana efektivitas dakwah melalui media sosial,” ungkapnya.

H. Wahyu juga menyampaikan beberapa tantangan dalam mendekatkan umat kepada agama, salah satunya adalah kesenjangan antara ajaran agama dengan praktik keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, banyak ajaran agama yang menekankan pentingnya toleransi, namun dalam realitas masih sering terjadi konflik antar umat beragama.

"Penyuluh agama memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi tantangan ini. Mereka harus mampu menjadi motivator dan penggerak bagi masyarakat untuk mengimplementasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

KOntributor : Yeni Rohayati